Minggu, 14 Desember 2008

Tips membuat Rumah Mungil Minimalis,Indah dan Nyaman

Tips membuat Rumah Mungil Minimalis,Indah dan Nyaman

Terwujudnya sebuah keluarga yang sehat fisik dan mental dapat dimulai dari rumah yang sehat pula.

Sering kali timbul pertanyaan, apa hubungan rumah sehat dengan keluarga sehat? Berbagai penelitian membuktikan bahwa rumah yang sehat berperan besar menjaga kesehatan fisik dan mental penghuni rumah, karena pada umumnya dua per tiga kehidupan manusia berada di rumah.

Di zaman krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti sekarang, rumah mungil yang sehat saja tidaklah cukup. Rumah juga harus hemat, produktif, dan ramah lingkungan. Meski mungil, kualitas rumah harus kompak.

Anggaran keuangan keluarga yang pas-pasan dan rumah tinggal yang imut-imut justru merupakan tantangan bagi penghuni yang menuntut seni kreativitas tinggi dalam mengolah rumah tempat tinggal dengan kesederhanaan. Anda pun bisa mencobanya.

Keterbatasan lahan jelas mensyaratkan optimalisasi alokasi lahan dan pemanfaatan fungsi ruang luar dan ruang dalam, serta kemungkinan rencana pengembangan ruang tingkat ke atas. Multifungsi sudah merupakan keharusan untuk berbagi ruang berbagai macam kebutuhan. Ruang luar depan dapat difungsikan sekaligus sebagai “ruang taman tamu” yang merangkum teras depan, carport, dan ruang tamu dalam suasana taman. Tamu asing dan teman-teman anak remaja kita dapat dijamu di sini.

Ruang dalam mengakomodasi fungsi ruang keluarga, ruang belajar dan bekerja, ruang tidur dan ruang makan dengan pembatas sederhana, serta kamar mandi. Ruang ini merupakan ruang bermain si kecil yang cukup lega dan aman.

Bapak dan ibu dapat bekerja atau membaca, sementara si anak belajar di meja yang sama. Pada saat jam makan, meja berubah menjadi meja makan bersama keluarga, praktis dan efisien.

Ruang luar belakang merupakan ruang servis dapur, ruang jemur, kamar (bisa untuk pembantu, jika ada), kamar mandi, dan ruang cuci.

RUMAH mungil bukan berarti rumah tidak sehat. Rumah sehat memerlukan bukaan-bukaan lubang angin dan jendela yang lebar. Ketersediaan lubang angin di atas dan di bawah dan penanaman pohon di depan dan belakang halaman rumah akan memberikan keteduhan lingkungan dan sirkulasi udara segar yang mengalir ke dalam rumah dari depan ke belakang atau sebaliknya tanpa terhalang untuk menghindari terperangkapnya udara panas dalam rumah.

Penempatan jendela yang lebar dan lubang angin secara bersilangan akan memudahkan sinar Matahari masuk memberikan kehangatan dan penerangan alami ke dalam rumah. Ruang servis, terutama ruang jemur, jelas memerlukan sinar Matahari yang cukup sehingga keteduhan pohon atau pergola harus diperhitungkan. Yang perlu diingat adalah kebersihan rumah sejak dari luar pagar (saluran air dan jalan), ruang luar depan, ruang dalam, dan ruang luar belakang tetap mutlak diperlukan.

Rumah mungil yang hemat mensyaratkan efisiensi pemakaian material bangunan untuk lantai, dinding, dan atap dipilih dengan kualitas sedang (tidak terlalu buruk) tetapi kuat dan tahan lama, seperti keramik KW-2, batako.

Pemilihan material bangunan juga harus hati-hati dengan memperhatikan kandungan bahan-bahan kimia yang ada dalam cat, asbes, atau bahan berbahan plastik sehingga dapat menghindari zat-zat beracun terhadap penghuni rumah dalam jangka panjang.

Perabot dibatasi dengan skala prioritas perabot serbaguna untuk efisiensi ruang. Di bawah kaki tempat duduk keluarga dan meja dapat dilengkapi lemari-lemari kecil tempat menyimpan buku atau perabotan rumah tangga. Untuk menambah kesan ruang luas, perabotan ruang dalam ditata pada sudut-sudut ruangan. Plafon dapat ditiadakan sehingga tampak atap ekspos rangka dengan penyelesaian rapi.

Jaringan kabel harus ditata rapi pula. Namun, perlu diingat untuk menyediakan lubang angin yang cukup untuk melancarkan aliran udara panas yang biasanya ditampung sementara di atas plafon.

KELANCARAN aliran udara yang keluar masuk dan ketersediaan sinar Matahari di siang hari jelas akan menghemat bahkan meniadakan pemakaian listrik alat pengondisian udara (air conditioner), kipas angin, dan lampu penerangan, terutama di siang hari. Namun hal ini juga harus didukung terciptanya keteduhan oleh pepohonan dan kesejukan taman dan kolam yang asri.

Rumah mungil juga produktif mampu mengakomodasi kebutuhan ruang seluruh anggota keluarga. Bagi keluarga muda dengan anak-anak yang masih balita atau kecil, rumah merupakan dunia kecil eksplorasi imajinasi sekaligus ruang bermain, tentu membutuhkan kelegaan ruang dalam bermain, baik di dalam maupun di luar ruangan dengan aman. Bagi yang mempunyai anak-anak remaja, penataan ruang taman tamu di teras depan dapat memenuhi kebutuhan ruang untuk berkumpul, belajar, dan ngerumpi. Bapak dan ibu tentu membutuhkan ruang untuk bekerja atau bersantai dengan nyaman di ruang keluarga.

Pemilihan cat dinding dengan warna cerah kombinasi kuning gading muda, hijau tosca, atau warna-warna pastel dapat menghadirkan suasana hangat, ceria tapi nyaman di mata dan hati. Pemilihan tanaman yang menghasilkan (produktif) seperti penanaman pohon buah- buahan, tanaman sayuran, dan apotek hidup dalam pot-pot tanaman yang tersebar di luar dan dalam rumah akan lebih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Terciptanya suasana tersebut akan menstimulasi timbulnya inspirasi dan motivasi seluruh anggota keluarga untuk giat beraktivitas, bekerja maupun berkarya.

Keterbatasan dana membuat warga kota tidak mempunyai banyak pilihan dalam menentukan rumah atau kompleks perumahan dengan lokasi ideal, lingkungan asri, dan rumah besar. Namun kita masih dapat menciptakan lingkungan yang asri dengan membuat rumah sendiri ramah lingkungan. Rumah mungil ramah lingkungan merupakan perpaduan keselarasan antara taman dan bangunan rumah dan lingkungan sekitar.

Untuk menyiasati iklim tropis yang panas dengan menghadirkan suasana alami yang teduh, dapat diwujudkan dengan menanam pohon buah-buah di taman depan dan belakang, serta penempatan pot-pot tanaman artistik dan akuarium mungil di teras depan, ruangan dalam, sampai teras belakang.

Pemasangan lukisan atau foto-foto bertema lingkungan atau pemandangan alam hasil karya sendiri atau anak-anak, dapat memperkaya kesan alami dalam ruangan dan kenangan tersendiri. Sementara itu, keindahan taman depan dan belakang juga dapat menyatu dinikmati dari dalam rumah melalui jendela-jendela yang lebar.

Tren pembangunan rumah eko-arsitektur yang kini berkembang justru memperkenalkan penggunaan bahan-bahan bangunan lokal tetapi inovatif, ramah lingkungan, dan dapat didaur ulang, seperti dinding rumah dari potongan batang pohon cemara. Gaya hidup seluruh anggota keluarga juga mulai mengarah ke ramah lingkungan, mulai dari hal kecil tetapi penting seperti dilarang merokok di rumah.

Penghematan pemakaian air bersih untuk memakai keperluan memasak, mandi, mencuci pakaian atau kendaraan, serta mematikan keran air saat tidak diperlukan. Penghematan pemakaian listrik terutama di siang hari dan mengurangi pemakaian barang-barang elektronik yang tidak diperlukan sama sekali bagi masing-masing keluarga.

Aspek lain, daur ulang pemakaian barang-barang bekas seperti stoples atau kaleng untuk tempat bumbu atau menjadi pot-pot tanaman artistik. Kertas untuk menulis lagi, kardus untuk menyimpan barang dan barang sisa lainnya masih dapat disumbangkan ke pemulung, dan sampah pun dapat dihemat.

Kini, keinginan Anda untuk mewujudkan rumah mungil yang kompak bukan impian lagi. Selamat mewujudkan.Sumber : 123rumah.wordpress.com

Tips membuat Rumah Mungil Minimalis,Indah dan NyamanTips membuat Rumah Mungil Minimalis,Indah dan NyamanTips membuat Rumah Mungil Minimalis,Indah dan Nyaman


Atau Jalinan Cinta dengan Berbisnis bersama :

Anda ingin selalu UNTUNG? Anda ingin tahu bagaimana indahnya berbisnis dengan Tuhan?klik disini aja!Oke

Anda ingin mulai berbisnis dengan modal NOL dan tanpa resiko?klik disini aja!

Anda ingin tahu cara sehat,kaya dengan makanan dan minuman ala SURGA?klik disini aja!Oke

Anda butuh promotion tools,cetak,desain, printing yang murah dan berkualitas?klik disini aja!Oke

Anda ingin membangun rumah, kantor, gedung minimalis, modern dg modal dan tanah terbatas?klik disini aja!Oke

Jumat, 12 Desember 2008

Bagaimana Agar Selamat dan Sukses Dunia Akhirat?



Selamat dan Sukses untuk Anda
Semoga Hidup Anda Lebih indah dan lebih berkah.

Indahnya Kebersamaan, saling berbagi kebaikan dan kesejahteraan dengan penuh ikhlas dan kejujuran! Hidup penuh arti dengan jalan mesukseskan banyak orang. Ayo kita terus berbagi, mulai dari orang yang paling dekat dihati.

Dari Sahabat Karib Anda Ayi Muzayini
0813-8244-2222

• Anda ingin mulai berbisnis dengan modal NOL dan tanpa resiko. Kilik dulu, baru komentar! Ayo Klik di : http://www.klikdynasis.net/?id=ay864
• Anda ingin tahu bagaimana indahnya berbisnis dengan Tuhan ?
klik http://ayi-ibet.blogspot.com/
• Anda ingin tahu Ingin tahu cara sehat,kaya dengan minuman SURGA?
klik http://bisnis-organik.blogspot.com/
• Anda ingin butuh promotion tools, cetak,desain, printing yang murah dan berkualitas? klik http://percetakan-ikrarmandiri.blogspot.com/
• Anda ingin bangun rumah, minimalis, modern dg modal dan tanah terbatas?
Klik di http://konsultan-bangunan.blogspot.com/

Bagaimana Agar Selamat dan Sukses Dunia Akhirat?Bagaimana Agar Selamat dan Sukses Dunia Akhirat?Bagaimana Agar Selamat dan Sukses Dunia Akhirat?

Kamis, 04 Desember 2008

YANG PERLU DIPERSIAPKAN UNTUK MEMBANGUN RUMAH

YANG PERLU DIPERSIAPKAN UNTUK MEMBANGUN RUMAH

Semua orang pasti bercita – cita dan berkeinginan mempunyai Rumah sendiri mungkin dengan cara membeli melalui developer atau membangun sendiri.

Mungkin jika Anda berencana membeli Rumah jadi melalui developer Anda tidak perlu terlalu repot dengan proses seperti orang yang ingin membangun Rumah sendiri, Anda tinggal datang ke lokasi perumahan yang Anda inginkan, datang ke bagian pemasaran, memilih cluster yang anda inginkan dan selesai.

Berbeda dengan proses jika Anda ingin membangun Rumah sendiri baik menggunakan jasa Arsitek / kontraktor maupun dikerjakan sendiri.

Nah berikut ini adalah beberapa hal yang diperlukan untuk membangun Rumah agar semuanya berjalan dengan lancar, disamping Anda harus menyediakan dana tentunya.

1. Memilih lokasi tanah,

Memilih lokasi dimana Rumah yang akan kita Bangun adalah suatu pekerjaan yang menuntut suatu ketelitian, bukan saja aspek teknis, juga beberapa aspek lain yang turut menentukan, seperti aspek ekonomi, pencapaian juga aspek lain yang bisa dijadikan dasar pemilihan lokasi tanah dimana kita akan membangun Rumah nantinya.

Aspek Ekonomi : Mungkin aspek ekonomi ini lebih mengedepankan sisi nilai tanah tersebut jika dilihat dari segi investasi, apakah nilai tanah dan lingkungan sudah sesuai dengan harga bangunan yang akan di rencanakan, misal lokasi tanah yang berada di suatu daerah yang kurang strategis ( di dalam gang, di daerah pemukiman padat, di daerah pinggiran kota dengan akses yang sulit, dll ) akan di Bangun Rumah dengan nilai diatas Rp 500 juta, jika dilihat secara ekonomi maka nilai bangunan dan nilai tanah tidak sesuai dengan prinsip ekonomi, pasti jika Rumah tersebut akan di jual harganya juga akan jatuh, padahal harga bangunan sudah tinggi, itu disebabkan karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Oleh karena itu disarankan untuk memilih lokasi tanah yang sesuai dengan rencana pembangunan, atau jika kita memang sudah memiliki tanah yang berada di lokasi yang kurang menguntungkan secara ekonomi, maka rencana pembangunan juga harus disesuaikan dengan nilai tanah yang ada.

Aspek Pencapaian : Alasan pemilihan lokasi juga bisa dilihat dari aspek pencapaian ini, biasanya kita mengukur aspek pencapaian ini dengan kegiatan rutin aktivitas kita sehari – hari, seperti bekerja, sekolah anak – anak, dan pencapaian dari fasilitas – fasilitas lain seperti hiburan dan perdagangan. Semakin dekat lokasi dimana kita ingin membangun Rumah dengan tempat kita bekerja, sekolah anak – anak, hiburan dan perdagangan, maka lokasi tersebut akan semakin memiliki nilai positif dari aspek pencapaian ini, dan ini juga akan berpengaruh ke aspek ekonomi tentunya.

Aspek Teknis :

2. Mencari informasi mengenai harga bangunan, model atau trend arsitektur

Setelah kita mempunyai tempat yang tepat dimana kita akan membangun Rumah, maka tahap berikutnya adalah mengumpulkan informasi selengkap mungkin tentang rencana pembangunan Rumah, kumpulkan informasi mengenai harga bangunan saat ini, melihat – lihat produk – produk bahan bangunan, misal dengan berjalan – jalan di super market bahan bangunan, dimana kita bisa melihat wujud dan harga bahan – bahan bangunan tersebut. Yang tidak kalah penting dalam mengumpulkan informasi sebanyak – banyaknya tentang Rumah adalah, melihat trend – trend arsitektur yang sedang berkembang saat ini, misal dengan melihat pameran perumahan, membaca majalah atau tabloid perumahan, bisa juga Anda mencari informasi melalui INTERNET tentang perumahan dan lain – lain cara Anda untuk mengumpulkan informasi mengenai pembangunan Rumah.

3. Mencari Arsitek untuk membantu membuatkan disain Rumah

Jika kita sakit, kita mencari dokter untuk menyembuhkan penyakit kita, jika kita mempunya mobil dan rusak maka kita mencari seorang montir untuk memperbaiki mobil kita. Dan siapa yang kita perlukan apabila kita ingin membangun Rumah ? tentu saja seorang arsitek yang kita cari. Terkadang banyak orang berpikir berapa kita harus membayar seorang arsitek, padahal kita hanya ingin membangun Rumah kecil saja, terkadang pemikiran seperti ini sering terlintas dalam pikiran banyak orang tentang seberapa perlunya memanggil seorang arsitek untuk membuatkan disain Rumah yang akan kita Bangun, yang terlintas seringkali adalah “ pasti mahal memakai jasa arsitek untuk membangun Rumah “ . Pemikiran – pemikiran inilah yang harus kita hilangkan, seringkali arsitek justru memberikan solusi – solusi mengenai rencana kita membangun Rumah, arsitek biasanya mencarikan solusi baik dari segi disain dan juga buget yang disediakan untuk rencana pembangunan Rumah tersebut agar sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Seorang arsitek justru akan memberikan gambaran yang sejelas – jelasnya tentang disain dan biaya yang akan dikeluarkan nanti, justru dengan memakai jasa arsitek kita sebisa mungkin menghindari pekerjaan pekerjaan yang nantinya akan menimbulkan pemborosan, bongkar pasang akibat dari perencanaan yang kurang matang sebelumnya, yang jika di bandingkan dengan jasa yang harus di bayar untuk seorang arsitek justru lebih besar, belum lagi hasil disain yang mungkin kita tidak puas.

Dengan memakai jasa seorang arsitek, maka kita bisa melihat hasil akhir dari disain dengan bantuan sketsa – sketsa disain atau karena kemajuan teknologi saat ini, kita bisa juga melihat hasil akhir dari disain persis seperti aslinya dengan bantuan animasi komputer.

4. Mengurus perijinan

Setelah kita memiliki gambaran tentang rencana pembangunan Rumah, tahap berikutnya adalah tahap dimana kita mulai mengurus perijinan tentang rencana pembangunan Rumah tersebut, yaitu dengan mengurus Ijin Mendirikan Bangunan ( IMB ) di instansi pemerintah dari kelurahan, kecamatan sampai dengan walikota. Luas tanah juga menentukan sampai sejauh mana kita mengurus IMB tersebut, untuk luas tanah kurang dari 200 M2 umumnya IMB cukup diurus sampai dengan Kecamatan saja, tetapi jika luas tanah kita lebih dari 200 M2 pengurusan bisa sampai Walikota.

Berikut ini adalah syarat – syarat yang di perlukan untuk mengurus IMB ( Ijin Mendirikan Banguan ) :
* Foto Copy KTP pemohon
* Surat kuasa apabila penandatanganan bukan dilakukan oleh pemohon sendiri
* Foto Copy Bukti kepemilikan Hak Atas Tanah yang disahkan oleh pejabat yang berwenang
* Foto Copy Gambar Rencana Bangunan dengan penjelasannya
* Foto copy pelunasan PBB ( Pajak Bumi dan Bangunan ) terakhir
* Mengisi form yang sudah disediakan di kecamatan atau walikota
* Ijin tetangga bagi bangunan bertingkat.

5. Proses Perjanjian Pembangunan

Proses Perjanjian Pembangunan adalah proses dimana kita memasuki tahap dimana rencana pembangunan Rumah akan dimulai, baik dikerjakan sendiri maupun di kerjakan oleh arsitek atau kontraktor. Proses Perjanjian Pembangunan ini wajib hukumnya agar tidak terjadi permasalahan – permasalahan yang timbul selama masa pembangun berjalan. Apabila di kerjakan sendiri, minimum kita mempunyai pelaksana mandor atau tukang yang akan mengerjakan fisik bangunan Rumah kita, disini kita harus menentukan aturan main dan syarat – syarat yang harus di penuhi, misalkan jam kerja, upah lembur, waktu pembayaran dll.

Berbeda jika kita memakai jasa kontraktor, dimana segala permasalahan dengan tukang mungkin kita tidak pernah tau, yang kita tau adalah nilai kontrak antara kita pemberi tugas dan kontraktor yang melaksanakan pembangunan dan jadwal pelaksanaan. Dalam proses Perjanjian Pembangunan ini sebaiknya disebutkan pasal – pasal yang jelas dan detail baik dari syarat bahan yang akan di pakai, mutu dan kualitas juga campuran – campuran dari bahan dll. Pasal – pasal yang umumnya dicantumkan dalam surat perjanjian adalah :

* Pasal 1. Tugas dan Waktu Kerja
* Pasal 2. Syarat dan Mutu Bahan
* Pasal 3. Harga Kontrak
* Pasal 4. Pembayaran
* Pasal 5. Penambahan Pekerjaan
* Pasal 6. Lain – lain
* Penutup

6. Pengawasan Pembangunan
* Pengawasan Pembangunan apabila di kerjakan sendiri

Pengawasan pembangunan pada proyek yang di kerjakan sendiri akan berbeda dengan proyek yang di kerjakan oleh kontraktor. Jika proyek di kerjakan sendiri umumnya pengawasan yang terberat adalah pengawasan tenaga kerja, jika memakai system pembayaran harian, apabila tidak di awasi dengan benar bisa – bisa proyek akan molor dari jadwal yang sudah di tentukan. Jika memakai system borongan tenaga, ada kemungkinan tukang tidak memperhatikan kualitas karena mengejar target pekerjaan pembangunan tersebut. Oleh karena itu perlu di perhatikan system yang akan di ambil harian atau borongan tenaga, sesuaikan dengan kemampuan kita sebagai pemberi tugas, sampai sejauh mana kita bisa mengontrol jalannya proyek, jika kita bisa memberikan waktu lebih, system pembayaran harian bisa di ambil, tetapi jika kita sebagai pemberi tugas memiliki waktu terbatas maka system borong tenaga juga bisa menjadi alternative asalkan di buat perjanjian mengenai mutu pekerjaan jika tidak sesuai sanggup untuk di bongkar tanpa dikenakan biaya.

Resiko – resiko diatas adalah hal yang paling umum jika pekerjaan di kerjakan sendiri dengan bantuan tukang langsung tanpa memakai jasa kontraktor, disamping resiko – resiko lain seperti hasil pekerjaan yang tidak sesuai akibat pengawasan yang kurang dll.

Pengawasan Pembangunan apabila di kerjakan oleh Kontraktor

7. Ceklist Pekerjaan

Nah demikianlah tahap – tahap pembangunan Rumah yang bisa kami sampaikan, semoga bisa bermanfaat bagi Anda yang ingin membangun Rumah.


Ir. Widi Sudarmoko | Team Bangun Rumah
PT. Bangun Rumah Persada

Menyelaraskan Rumah + Taman Minimalis

Menyelaraskan Rumah + Taman Minimalis


TAHUN ini merupakan tahun 'rumah' dan taman 'minimalis' yang kompak, trendi, dan praktis menjadi pilihan favorit para konsumen rumah, yang dengan jitu dibaca oleh para pengembang properti. Berbagai produk rumah minimalis ditawarkan dan dijual sebagai simbol baru kehidupan masyarakat kosmopolitan, yang merupakan refleksi cara hidup, berpikir, dan bekerja masyarakat urban yang serba praktis, ringan, efisien, dan penuh kesederhanaan. Dan laris manis lagi.

Rumah dan taman merupakan reinterpretasi sosial budaya masyarakat terhadap alam dan kehidupan tempat tinggalnya. Rumah adalah tempat hunian kita beristirahat, bersosialisasi, berkeluarga, dan beribadah. Taman merupakan cermin energi alam, dan energi adalah sumber kehidupan. Maka, jika rumah dan taman dirancang sebagai satu kesatuan yang harmonis akan memberikan energi kehidupan kepada penghuninya.

Konsep rumah dan taman minimalis bertujuan meningkatkan nilai suatu ruang keseluruhan (eksterior dan interior) dengan mengurangi segala sesuatu yang berlebih di dalam ruang tersebut. Filosofi minimalis mewakili gaya hidup yang praktis, dinamis, ringkas, efektif, dan efisien, yang diterapkan dalam semua aspek kehidupan termasuk arsitektur bangunan rumah, interior ruang, dan eksterior taman. Kolaborasi rumah dan taman minimalis justru menjadi media komunikasi antara arsitektur dan lansekap dengan bentuk kekontrasannya, keras-lunak, kaku-lembut, mati-hidup, geometris-dinamis, serta antara buatan manusia (budaya) dan alam.

Minimalis menghilangkan kejenuhan terhadap pemakaian banyak ornamen dekoratif, pernak-pernik aksesori. Karakter dan kualitas ruang-ruang yang tercipta ditentukan oleh keberadaan ruang itu sendiri, bukan oleh perabot dan pernak-pernik aksesori di dalamnya. Ruang menjadi terasa lega (hampa, keabadian, suasana meditatif) sesuai kebutuhan utama penghuni, mengoptimalkan sirkulasi udara segar yang sehat, dan pencahayaan sinar matahari yang melimpah (kaya warna).

Pencahayaan alami dari jendela, pintu, dinding transparan (kaca patri, glassblock), atau skylight, keteduhan pohon, komposisi tanaman dan perkerasan, yang tepat akan menghadirkan bayangan obyek-obyek dari sinar matahari yang terpantul di dinding sebagai elemen estetis alami tersendiri. Sementara permainan tata cahaya lampu sangat artistik, baik lampu sorot, lampu tanam, hingga lampu gantung dengan bentuk-bentuk geometris, mampu menghidupkan suasana malam hari.

Perlu dipahami, konsep minimalis Barat dan Timur memang agak berbeda. Konsep minimalis Barat cenderung pada rasional fungsional yang lebih menekankan pada fungsi ruang dan ekspresi kejujuran material. Sedangkan konsep minimalis Timur sangat dipengaruhi filosofi Zen-Buddhisme yang menekankan kesederhanaan, keselarasan, efisien, dan efektif, dan menyimbolkan kekosongan dan keheningan (nilai spiritual) agar setiap ruang yang tercipta jernih, polos, dan bening, sehingga ruang dapat dihayati kebesaran Sang Pencipta. Menjadi minimalis yang alami.

Pola geometris, proporsional, efektif-efisien, warna netral, dan alami (kesan lega dan lapang), warna murni (primer), representasi alam (tanaman, bentuk kontur, unsur air), material mentah tanpa finishing yang berlebihan (kesan tenang, lembut, murni, suci, polos), tekstur, dan kontras. Kualitas desain rumah dan taman, ruang yang ada, dan penyelesaian bidang struktur harus semakin lebih baik.

Bentuk desain yang lugas, polos, sederhana, tidak rumit, kompak, dan efisiensi-efektif ruang. Blocking massa, material, pencahayaan, pengulangan, sirkulasi ringkas, optimalisasi multifungsi ruang dan berurut. Nilai keindahan rumah dan taman minimalis tidak mengandalkan ornamen dan obyek artifisial, tetapi lebih bermakna kepada sebuah kejujuran bentuk, fungsi, dan penjiwaan ruang-ruang yang diciptakan.

Penataan rumah dan taman minimalis mensyaratkan keseluruhan tampilan yang harmonis, perpaduan antara material keras (beton, batu, koral, kerikil, pasir), struktur eksotis fisik bangunan dan tanaman, warna-warni eksotik, serta elemen pendukung (lampu, kolam, bangku, patung, perabot). Minimalis mensyaratkan keselarasan bahan, bentuk, warna, dan tekstur dengan kesan ingin yang disampaikan, hangat, intim, romantis, alami, atau futuristik. Permainan warna dengan tema monokromatik seperti gradasi satu-dua warna primer menciptakan kesatuan ruang antara rumah dan taman.

Pemakaian material bangunan (rumah dan taman) minimalis tidak harus selalu mahal. Pemakaian bahan-bahan sederhana (unsur kesederhanaan yang kuat) bukan kemewahan dengan material mahal, dan material alam (unsur keselarasan dengan alam). Ekspos dominasi bahan material (lunak dan keras) tertentu akan menghasilkan efek yang berbeda-beda. Desain dan perhitungan struktur yang detail dapat menghemat pemakaian bahan material dengan hasil bangunan rumah dan taman tetap optimal tampil artistik.

Penataan perabot mensyaratkan keteraturan, di mana semua benda terletak teratur pada posisinya masing-masing. Ruangan diisi dengan perabotan yang sangat efisien dan fungsional saja. Perabot yang dipilih hanya yang benar-benar dibutuhkan, bukan elemen dekoratif, jika memungkinkan multifungsi. Ruang pun terkesan bersih dan lega. Perabotan interior dan eksterior dengan bentuk-bentuk geometris bertujuan memaksimalkan penggunaan ruang, tidak ada celah ruang yang tersisa atau mati.

Taman berperan penting memasukkan keindahan dan keselarasan alam ke dalam bangunan dan menyatukan dengan lingkungan alam sekitar. Taman sebagai obyek hidup yang dinamis justru memberikan roh kepada rumah minimalis yang sering kali terkesan dingin dan kaku.

Pagar rumah dirancang memperkuat kesan minimalis dari beton bertekstur (garis horisontal/vertikal), atau tembok daun sirih (potongan batu kali disusun bertingkat) yang tengah menjadi tren, hingga pagar tanaman yang memperlembut kekakuan bangunan.

Kehadiran unsur air dalam bentuk kolam geometris dan berupa air tenang, air terjun, atau air semprot (efek kabut) menghadirkan keheningan dan kesejukan terhadap ruang dan penikmat ruang tersebut.

Rumah dan taman minimalis, keduanya harus saling berkolaborasi membentuk tatanan ruang luar, bangunan, dan ruang dalam yang seimbang (yin yang), saling berjalinan secara harmonis, dan tidak saling mendominasi. Pembagian ruang sangat efisien, fungsional, dan jelas hierarkinya, serta mengurangi (mereduksi) berbagai kebutuhan ruang yang tidak penting.

Penghuni maupun tamu dapat mudah mengenali fungsi-fungsi ruang. Ruang terasa mengalir mulai dari halaman depan, teras depan, penjelajahan setiap ruang-ruang, hingga teras belakang. Ruang makan, ruang keluarga, dan dapur yang saling berhubungan memiliki keteraturan, kesinambungan, dan keselarasan rancangan antarruang.

Totalitas taman minimalis sendiri akan dibahas pada kesempatan selanjutnya.

Menyelaraskan rumah dan taman minimalis berarti menghadirkan sebuah lingkungan rumah yang tenang dan menyejukkan.

NIRWONO JOGA Arsitek

Sumber : www.kompas.com - Jumat, 29 April 2005
URL : http://www.kompas.com/kompas-cetak/0504/29/rumah/1717041.htm

Renovasi Rumah Secara Berkala

Renovasi Rumah Secara Berkala

Bosan dengan tampilan rumah Anda? Punya dana lebih untuk suatu suasana yang lebih fresh dan "hidup"? Maka, silakan melakukan make over (perombakan/renovasi/perubahan) atas rumah Anda sesuai selera dan dana yang tersedia. Ini fenomena yang secara diam-diam mulai ngetren di tengah masyarakat kita.

Kita tak boleh menyalahkan perasaan bosan yang memang ada pada diri setiap manusia. Perasaan bosan atau jenuh merupakan sifat ekspresif manusia sebagai insan yang berakal-budi. Namun, kebosanan atau kejenuhan yang berkepanjangan dapat mematikan kreativitas dan motivasi seseorang.

Demikian halnya kejenuhan atas suasana sekeliling, misalnya suasana kantor (tempat kerja) atau rumah (tempat tinggal), berdampak pada kualitas kehidupan manusianya. Merosotnya kualitas kehidupan dengan sendirinya menarik ke bawah kualitas kerja dan kualitas ide.

Manajemen perusahaan yang memahami hal ini berusaha menghalau kejenuhan dari hati para karyawannya dengan merenovasi kantor (meski sekadar mengganti warna cat dinding) secara berkala. Usaha paling minimal yang dilakukan untuk mengatasi soal psikis itu ialah dengan mengubah posisi meja (kamar) kerja para karyawan secara berkala. Suasana baru diharapkan memberi elan dan kesegaran baru bagi para pekerja.

Suasana rumah yang monoton apakah membawa kejenuhan bagi para penghuninya? Diakui atau tidak, inisiatif merenovasi rumah, sekecil apa pun, merupakan jawaban atas pertanyaan tersebut. Sebagian orang yang kaya tak mau menunggu lama untuk merenovasi periodik terhadap rumah mereka.

Nuansa baru
Perubahan baru, tampilan baru, juga warna-warna baru menghadirkan nuansa baru yang merangsang saraf-saraf sensitif pada otak kita dan menghasilkan reaksi impresif yang melahirkan ide kreatif. Itu sebabnya setiap perubahan yang menghasilkan nuansa baru senantiasa memberikan semangat hidup dan sumber ide yang lebih segar pula.

Perusahaan berbasis ide-ide kreatif dan inspiratif seumpama production house, periklanan, penerbitan majalah, dan salon kecantikan biasanya sangat mengerti dan mengapresiasi fenomena yang mulai meluas ini.

Lepas dari masalah kecocokan dan selera, nuansa baru yang muncul di sekeliling kita senantiasa memberikan spirit karena nuansa baru lekat dan kental dengan hal-hal kebersihan, pembaruan, dan semangat kreatif.

Jangka waktu periodik make over yang umum dilakukan ialah sekali dalam setahun. Meskipun demikian, jangka waktu periodik make over sekali dalam dua tahun masihlah wajar dan tidak dapat dikatakan telat. Make over pada rumah tinggal-secara berjenjang dari kategori berat sampai yang paling ringan-dapat dilakukan terhadap fisik bangunan (fasad dan struktur), penataan ulang komposisi ruang, penggantian elemen interior (furnitur dan aksesoris) dan penggantian warna cat.

Bagi yang tinggal di apartemen, make over dapat dilakukan pada elemen interior dan permainan warna cat. Adapun perubahan pada fasad tidak mungkin dilakukan, demikian pula halnya terhadap struktur bangunan. Inisiatif semacam ini bukanlah sesuatu yang harus dipaksakan. Semuanya kembali pada soal selera, keinginan, dan kesiapan budget masing-masing orang.

Yoppy OL
Pemerhati Masalah Perumahan

Sumber: http://www.kompas.com
url : http://kompas.com/index.php/read/xml/2008/05/02/22333018/
renovasi.rumah.secara.berkala